
Kuliah di fakultas kedokteran memang membutuhkan biaya yang relatif besar, sehingga tak mengherankan jika banyak mahasiswa maupun calon mahasiswa yang berusaha mendapatkan beasiswa kuliah kedokteran. Hal tersebut sebagai solusi untuk meringankan beban finansial. Berikut beberapa diantaranya:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menawarkan program beasiswa sebagai bentuk dukungan pendidikan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Salah satu bentuk bantuan yang disediakan adalah melalui program Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri. Pada tahun 2024, program ini memberikan prioritas kepada mahasiswa yang menempuh studi di bidang STEM, yang mencakup sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Beberapa jurusan yang termasuk dalam prioritas tersebut antara lain kedokteran, psikologi, keperawatan, dan farmasi. Selain itu, beasiswa ini juga memberi perhatian khusus pada jurusan lain seperti akuntansi, ekonomi syariah, serta hukum syariah.
LPDP juga termasuk salah satu beasiswa kuliah kedokteran. Beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Keuangan ini menawarkan pembiayaan secara menyeluruh, meliputi biaya pendidikan, tunjangan hidup, hingga dana untuk keperluan riset. Namun, program ini hanya ditujukan bagi jenjang pendidikan magister (S2) dan doktoral (S3). Seluruh calon peserta dari berbagai latar belakang jurusan, termasuk bidang kedokteran, berhak mendaftar selama memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Pilihan universitas pun cukup fleksibel, karena peserta dapat memilih untuk melanjutkan studi di dalam negeri maupun luar negeri. Proses seleksi beasiswa ini dibuka setiap tahun dalam dua tahap, sehingga penting untuk memperhatikan jadwal pendaftarannya agar kesempatan tidak terlewat.
Program Beasiswa Dokter Spesialis dan Subspesialis merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Kesehatan. Inisiatif ini dirancang khusus untuk bidang kedokteran, dengan tujuan utama mendorong pemerataan dan pemenuhan kebutuhan layanan dokter spesialis di berbagai wilayah Indonesia. Bantuan pendidikan ini ditujukan bagi para dokter, baik yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) maupun non-PNS, selama memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih aktif.
Djarum Foundation menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa strata satu (S1) dari berbagai disiplin ilmu, termasuk mereka yang sedang menempuh pendidikan di bidang kedokteran. Program ini terbuka bagi siapa pun, khususnya bagi yang memiliki pencapaian di bidang akademik maupun nonakademik.
Selain bantuan dalam bentuk dana pendidikan, penerima beasiswa juga akan mendapatkan pelatihan pengembangan soft skills, terutama yang berkaitan dengan kepemimpinan. Untuk mengikuti program beasiswa kuliah kedokteran yang satu ini, proses pendaftaran dilakukan melalui kampus masing-masing, karena Djarum Foundation hanya bekerja sama dengan perguruan tinggi mitra dalam pelaksanaan seleksi.
Beasiswa Unggulan menjadi salah satu pilihan yang dapat diikuti oleh mahasiswa kedokteran. Program ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditujukan bagi mahasiswa berprestasi dari jenjang S1 hingga S3, termasuk mereka yang sedang menempuh studi di bidang kedokteran.
Cakupan beasiswanya meliputi pembiayaan pendidikan, tunjangan hidup, serta dukungan untuk kegiatan penelitian. Terdapat empat kategori penerima yang ditawarkan dalam program ini, yaitu beasiswa untuk masyarakat berprestasi, beasiswa bagi pegawai kementerian, beasiswa khusus bagi penyandang disabilitas, serta beasiswa penghargaan yang diberikan kepada anak kandung dari orang tua yang wafat dalam tugas negara atau pengabdian kepada negara.
Beasiswa Tanoto Foundation merupakan salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan bagi mahasiswa kedokteran. Program ini ditujukan bagi mahasiswa S1 berprestasi dari berbagai jurusan, termasuk kedokteran.
Selain bantuan dana pendidikan, beasiswa ini juga memberikan berbagai fasilitas pengembangan diri, seperti pelatihan kepemimpinan, kesempatan magang, kegiatan pengabdian masyarakat, serta akses ke jaringan relasi profesional.
Saat ini, Tanoto Foundation baru menjalin kemitraan dengan sekitar sembilan perguruan tinggi. Meski terbatas, sebagian besar institusi mitra memiliki fakultas kedokteran, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, Universitas Andalas, dan Institut Pertanian Bogor.
Berbagai program beasiswa kuliah kedokteran yang telah dipaparkan di atas dapat menjadi alternatif menarik bagi calon ataupun mahasiswa kedokteran yang ingin memperoleh dukungan finansial selama masa studi.