Beasiswa Kuliah Gap Year Luar Negeri, Ini Rekomendasinya

Kalau memilih untuk mengambil gap year dan merasa ragu soal kesempatan mendapatkan beasiswa ke luar negeri, sekarang tidak perlu khawatir lagi. Tersedia beasiswa kuliah gap year luar negeri yang terbuka bagi calon mahasiswa yang memutuskan untuk menjalani gap year sebelum melanjutkan studi.

Gap year merupakan waktu jeda atau masa istirahat yang diambil oleh pelajar atau lulusan setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, SMK, atau MA. Pada periode ini, mereka tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi, melainkan menunda dulu.

Selama waktu kosong tersebut, biasanya para lulusan menggunakannya untuk belajar lebih dalam, mempersiapkan diri agar bisa diterima di universitas pilihan, atau bekerja guna mengumpulkan biaya untuk kuliah nanti.  Berikut 3 rekomendasi beasiswa kuliah gap year luar negeri.

1. GKS (Global Korea Scholarship)

Salah satu beasiswa yang dapat diakses oleh pelamar gap year berasal dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan, yaitu Global Korea Scholarship (GKS). Beasiswa ini menawarkan pembiayaan penuh bagi mahasiswa internasional yang ingin menempuh pendidikan di Korea pada jenjang D2, S1, S2, maupun S3. GKS mencakup berbagai fasilitas mulai dari tiket pesawat pulang-pergi antara Indonesia dan Korea, tunjangan saat tiba di Korea, tunjangan tempat tinggal, hingga tunjangan bulanan.

Selain itu, beasiswa ini juga menyediakan biaya pelatihan bahasa Korea, dana pendidikan secara menyeluruh, hadiah khusus bagi yang memiliki sertifikat TOPIK level 5 dan 6, asuransi kesehatan, serta tunjangan penyelesaian studi bagi penerima yang kembali ke negara asal.

Untuk mendaftar, sejumlah dokumen harus disiapkan, antara lain formulir aplikasi, personal statement, surat rekomendasi, study plan, sertifikat kelulusan sekolah menengah, dan bukti umur pelamar.

Sertifikat bahasa Inggris atau Korea bersifat opsional, sedangkan surat persetujuan GKS, hasil pemeriksaan kesehatan, serta bukti kewarganegaraan pelamar dan orang tua (dalam bahasa Inggris dan dinotariskan) juga diperlukan. Bagi yang belum memiliki ijazah resmi saat mendaftar, diperbolehkan mengajukan dengan menyerahkan surat kelulusan sementara dan wajib melengkapi dengan ijazah resmi setelah diterbitkan.

2. Beasiswa MEXT

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang, yang dikenal dengan Monbukagakusho atau MEXT, menyediakan peluang bagi lulusan SMA atau setara untuk melanjutkan studi jenjang S1 di Jepang. Beasiswa ini mencakup pembiayaan penuh untuk biaya kuliah, termasuk satu tahun biaya sekolah persiapan bahasa Jepang, serta tunjangan hidup yang diberikan selama masa studi.

Selain itu, penerima beasiswa kuliah gap year luar negeri yang satu ini juga mendapatkan tiket pesawat pulang-pergi antara Indonesia dan Jepang serta biaya pengurusan visa pelajar, tanpa adanya kewajiban ikatan dinas setelah menyelesaikan pendidikan.

Untuk mendaftar, pelamar perlu menyiapkan beberapa dokumen penting seperti lembar print-out dari email konfirmasi pendaftaran, formulir pendaftaran yang sudah diisi, serta pas foto setengah badan berukuran 3×4 cm.

Selain itu, salinan nilai rapor dan nilai ijazah atau surat keterangan lulus juga harus disertakan. Surat rekomendasi dari guru atau kepala sekolah menjadi salah satu persyaratan, begitu pula dengan sertifikat tes bahasa Jepang seperti JLPT atau sertifikat bahasa Inggris seperti TOEFL, IELTS, atau TOEIC. Salinan nilai Examination of Japanese University (EJU) bisa dilampirkan sebagai dokumen tambahan, meskipun bersifat opsional.

3. CGS (China Government Scholarship)

Beasiswa ini ditujukan bagi yang ingin melanjutkan studi S1, S2, atau S3, dengan pilihan beasiswa penuh atau parsial tergantung jalur pendaftaran, yaitu langsung ke universitas tujuan atau melalui Kedutaan Besar China di Indonesia.

Beasiswa penuh diberikan jika mendaftar lewat universitas, mencakup biaya kuliah, tempat tinggal, asuransi kesehatan, biaya buku, dan uang saku, dengan besaran yang disesuaikan berdasarkan jenjang dan bidang studi.

Sedangkan beasiswa parsial memberikan sebagian dari manfaat tersebut. Dokumen yang harus disiapkan meliputi formulir pendaftaran, transkrip akademik, salinan ijazah, rencana studi singkat, surat rekomendasi, dan beberapa dokumen tambahan seperti hasil karya untuk bidang seni, surat dari wali hukum untuk pelamar di bawah 18 tahun, formulir pemeriksaan kesehatan, surat penerimaan universitas, sertifikat kemampuan bahasa Mandarin, paspor, serta laporan catatan non-kriminal.

Itulah 3 beasiswa kuliah gap year luar negeri yang bisa menjadi rekomendasi. Jadi gap year bukan masalah untuk mendapatkan beasiswa. Bahkan bisa kuliah di luar negeri dengan ketiga beasiswa yang sudah disebutkan diatas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like